Langsung ke konten utama

Kembali Tanpa Rindu

Garis bersudut lima tlh kembali
Apakah ia benar2 kembali?
Membawa setangkup cerita
Yang ingin dtumpahkan
Pada malam tak berawan

Nyatanya, tidak
Garis bersudut lima
Tidak pernah benar2 kembali
Ia hanya menyapa malam
Agar tak merasa kesepian

Malam pun bergeming
Menanti pelukan hangatnya
Menunggu ia menuturkan kisah
Menyiapkan segelas susu untuk
Menemaniku mendengar segala
Yang terjadi padanya

Garis bersudut lima itu
Tak rindu pada malam
Ia hanya lewat selayang pandang
Tak hiraukan waktu yang tlah terbuang
Menantikannya kembali datang

Kamis, 28 Nopember 2019
Pukul 22:21 WIB

Komentar

Anonim mengatakan…
Playtech Casinos in Arizona 2021 - Dr.MCD
The best online wooricasinos.info casino games herzamanindir.com/ at Dr.MCD casinosites.one If you prefer the traditional slot machines, or prefer games with 출장안마 progressive kadangpintar jackpots, then

Postingan populer dari blog ini

Catatan harian 1

Hidup itu penuh misteri. Tak dapat ditebak. Walau sedetik pun. Kita hanya berencana A, B, C dan D. Namun Allah jua lah yang memutuskan. Ketika SD saya adalah sosok anak yang minder karena merasa tak pandai dalam pelajaran. Guru-guru selalu saja memuji dan mengingat murid-murid yang pandai. Disitu saya merasa rendah diri. Saat itu saya belum tau kemampuan dan kelebihan yang ada dalam diri. Tahun berganti. Seragam putih biru menjadi seragam kebanggaan karena saya berhasil masuk di SMP Negeri favorit. Di bangku Tingkat Menengah Pertama ini saya merasakan semangat belajar benar-benar hidup. Saya sangat menikmati proses belajar setiap hatinya. Setiap pelajaran ada sebuah target pencapaian. Dan itu dimulai dari tempat duduk. Saya duduk dibangku paling depan dekat meja guru. Kenapa harus di depan meja guru? Supaya ketika saya bertanya atau mengajukan pendapat, akan lebih mudah terlihat lebih dulu. Targetnya adalah setiap pelajaran,  minimal satu pertanyaan. Hasilnya ketika pembagian...

SYUKUR HARUS, IRI JANGAN

 #day4 #30harimembacakanbuku #30hariberkisah  #KomunitasCintaAnak 95_Nurmala_Syukur dan Tidak Sombong Syukur Itu Harus, Iri Jangan Di hari ke empat, menjelang tidur Afnan memilih minta dibacakan buku Syukur dan Tidak Sombong. Buku ini terdiri dari 4 judul dongeng. Dua judul yang dibacakan adalah Kalung Milik Kucing dan Undur-Undur yang Tidak Mau Berjalan Mundur. Afnan dan Ashraf senang dibacakan buku ini. Karena selain ada dialog singkat yang harus saya ekspresikan, ada juga gambar yang menunjukkan alur ceritanya. Dongeng Kalung Milik Kucing mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dengan yang sudah kita miliki. Jangan sampai mengambil barang orang lain tanpa ijin. Karena selain tercela, dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Saya coba contohkan seperti merebut mainan. Ruginya, dengan rebutan mainan pasti berantem, dan salah satu atau keduanya ada yang terluka.  Kisah Undur-undur, menceritakan tentang perasaan iri. Karena, undur-undur merasa aneh, dirinya tidak bisa ...

Buku adalah Kawanku

Buku sudah menjadi kawan bagi Afnan dan Ashraf. Mereka selalu senang jika kedatangan buku baru. Bahkan kadang minta dibacakan saat itu juga. Kalau badan sedang tidak lelah, saya turuti. Namun, ketika badan sedang tidak fit atau masih repot dengan pekerjaan lain maka membacakan buku ditunda sampai malam sebelum tidur. Itulah jadwal rutin Afnan dan Ashraf.  Sudah beberapa hari ini Afnan minta diputar kisah dari buku Rumah Kisah tentang Nabi Muhammad. Di rumah baru ada seri 1 yang terdiri dari 5 jilid. Meskipun sudah menyimak kisahnya melalui audio rumah kisah, kali ini Afnan minta saya membacakan langsung.  Supaya ceritanya runut dan mudah diingat oleh anak-anak, maka saya mulai membacakan dari jilid 1. Biasanya saya akan membacakan malam hari. Namun, kedua jagoan minta dibacakan sebelum tidur siang. Afnan dan Ashraf sangat antusias menyimak setiap kata yang dibacakan. Intonasi dan ekspresi yang pas akan membuat anak-anak tambah suka saat dibacakan cerita. Ketika menemukan bagia...